Sabtu, 22 November 2014

Aku Juga Ingin Kuliah!



Aku juga ingin kuliah! Itulah kalimat yang ingin aku teriakan di hadapan mereka, namun hanya hati yang bisa bicara, sedangkan mulut terkunci rapat. Siang itu aku dan teman-temanku sedang berkumpu di pinggir lapangan upacara. Tidak banyak kegiatan. Hanya bercakap-cakap seperti biasanya.. Kami asyik merangkai untaian rencana-rencana yang akan kami gapai di masa depan. Namun saat itu ada hal yang sangat membekas  dalam pikiranku. Seorang temanku membuka pertanyaan “Nanti kalian mau kuliah kemana?” satu persatu temanku ditanya, mereka pun menjawab dengan berbagai pilihan universitas yang diimpikannya. Namun ketika aku sudah mempersiapkan jawaban terbaik, ternyata pertanyaan itu tidak menghampiriku. Ya. Hanya aku. Sekarang aku yang mulai bertanya-tanya. Mengapa dia tidak bertanya padaku juga? Padahal aku juga sama seperti mereka yang ingin merasakan sensasi duduk di bangku kuliah. Apa karena aku hanya terlahir dari keluarga sederhana, yang menurutnya tidak akan mampu untuk membayar uang kuliah? Atau dia lupa bahwa ada aku disitu? Atau dia tidak melihatku? Tapi mustahil rasanya jika dia tidak melihatku, sedangkan badanku memiliki porsi lebih besar dibandingkan yang lain. Tapi sudahlah, apapun alasannya aku tidak ingin tahu. Aku tidak ingin menambah dosa dengan berburuk sangka kepada temanku sendiri.
Aku menceritakan kejadian itu kepada ibuku. Ibuku merespon biasa saja. Namun ada kata-katanya yang hampir mematahkan semangatku. “Tos wéh, tong waka mikiran kuliah, ayeunamah pan nembé ogé badé lebet ka SMA. Tapi mamah mah sanggupna ogé ngabiayaan dugi ka SMA. Ari kuliah mah da artosna gé timana atuh? Mamah ngan icalan ganas, shella tiasa emam sareng sakola gé tos Alhamdulillah. Mening ogé atos lulus SMA mah dambel wéh.”
Terjemahan: “Udah, jangan dulu mikirin kuliah, baru juga mau masuk SMA. Tapi mamah hanya sanggup membiayai sampai SMA saja, kalau kuliah mau uang dari mana? Mamah cuma jualan nanas, dapet uang buat kamu makan sama biaya sampai SMA aja sudah Alhamdulillah. Sebaiknya kalau udah lulus SMA langsung kerja aja.”
Plak! Ku bayangkan ada yang menampar pipiku dan berkata ”sadar shel!”  Memang apa yang dikatakan ibuku ada benarnya. Sekarang aku harus berusaha sedikit melupakan impianku tentang kuliah, untuk menjadi guru dan mengajar di sekolah. Namun haram bagiku untuk berhenti berusaha.Karena tidak ada yang mustahil bagi-Nya. Segalanya bisa diusahakan. Jika kita bersungguh-sungguh, keberhasilan akan menghampiri. Man Jadda Wajada!

Pendahuluan


Assalaamu’alaikum…….. 
Judulnya Pendahuluan. Yakalii mau bikin makalah, heheheh…Ceritanya hari ini aku mau launching blog perdanaku nih.. hehe. Blog ini resmi dibuat sekitar 1 jam yang lalu. Dari dulu udah pengeeeeeeen banget buat blog. Tapi  karena perangkat dan waktu baru memadai sekarang, ya baru sekarang deh buatnya. Rencananya blog ini Insyaa Allah akan diisi sesuai dengan judul blog ku ini. “Rekaman Perjalanan Menuju Masa Depan” Yuhuuuu…. Perjalananku meniti jalan yang berliku, bulak-belok, mudun-nanjak  untuk  menggapai berbagai impian. Mudah-mudahan blog ini bermanfaat untuk banyak orang, kalaupun tidak, mudah-mudahan tidak merugikan. Mohon maaf jika masih sangaaaaaaaaat sederhana. Karena yaaaaa atuh baru dibuat barusan, jadi masih jelek. Tapi nanti Insyaa Allah akan belajar untuk memperbaikinya, kritik dan saran teman-teman juga ditunggu ya.. Tos sakitu heula.. Hatur nuhuuuuun. Cag Ah….
Wassalaamu’alaikum.